Gagasan membangun Master Antenna TV (MATV) diawali atas kebutuhan memenuhi tayangan TV pada hunian kolektif seperti Hotel, Apartment, RealEstate, Dormitory, Rumah Sakit, Airport, Mall, Institusi Pemerintahan/Swasta atau bangunan multi unit lainnya yang tidak memungkinkan memasang antenna penerima secara individual disetiap hunian baik karena faktor Estetika, High Cost maupun alasan teknis lainnya.

Bagaimana sebetulnya MATV Bekerja:

  • Sistem MATV Yang paling Konvensional adalah signal Analog maupun Digital diterima dari Stasiun pemancar TV lokal lewat Antenna UHF langsung disebar ke lebih dari satu TV.
  • Signal ini sejatinya sudah bisa langsung didistribusi ke seluruh titik TV lewat jaringan kabel coaxial dengan menggunakan Amplifier dan Splitters untuk keperluan individual (home used). Namun jumlah stasiun TV baik lokal maupun mancanegara terus tumbuh menjamur baik lewat antenna parabola maupun provider TV kabel ditambah dengan titik distribusi yang mencapai angka ratusan untuk rumah susun maupun hotel membuat signal TV tidak mungkin disebar langsung tanpa diproses.
  • Sistem Sentral (HEADEND) dengan cara mengkonsolidasikan perangkat penerima (Receivers) serta memrosesnya pada frekuensi yang berbeda (Modulator) melalui platform Analog atau Digital menjadi Solusi yang bertahan sejak dahulu dan terus berkembang sampai sekarang dengan berbagai konfigurasinya.
  • Dilanjutkan dengan jaringan Distribusi (CATV) yang wajib mengirimkan signal secara merata ke seluruh titik TV. Tentang bagaimana konfigurasi jaringan ini dirancang tentunya tergantung dari jumlah lantai dan unit dari bangunan itu sendiri.
  • Demi jaminan kualitas signal yang prima di seluruh titik pemirsa tanpa gangguan interference, noise maupun harmonic. maka perencanaan maupun eksekusi di lapangan perlu dilakukan oleh tim yang berpengalaman luas dengan workmanship yang handal.

Awalnya channel TV yang dibroadcast terbatas pada siaran lokal analog lewat antenna VHF/UHF yang sekarang bermutasi menjadi digital (DVB-T/T2). Seiring dengan teknologi satelit, antenna parabola yang menyajikan Channel TV mancanegara baik yang gratis (FTA) maupun berbayar awalnya juga mengirim signal analog. Namun akhirnya bermigrasi sepenuhnya menjadi digital DVB-S/S2. Masuknya satellite antenna dalam jajaran MATV membuat sebutan berubah menjadi SMATV.

SMATV dengan platform Analog ini telah exist lebih dari 30 tahun. Migrasi ke Digital yang secara revolusioner menyajikan gambar tajam beresolusi megapixel berdampak pada perangkat analog tidak support lagi. Harga LED TV digital yang semakin terjangkau membuat banyak Hotel meremajakan TV usang mereka namun tetap mempertahankan Headend Analognya. Akibat mismatch ini, kualitas gambar TV yang diharapkan jadi lebih super justru lebih inferior dibanding saat masih menggunakan TV lama.

Persiapan dasar dalam membangun SMATV:

  • Membuat daftar jumlah dan saluran TV / video yang akan di-broadcast
  • Menentukan jumlah dan jenis Antenna untuk bisa menerima signal sesuai daftar
  • Menentukan jenis Receiver penerima signal apakah itu DSR, DSD, RF Tuner ataupun Media Player. Jumlah peralatan ini sama dengan jumlah channel yang akan di broadcast. Output Signal dari perangkat ini adalah signal AV.
  • Metode Broadcast ke viewer adalah distribusi signal RF, maka perlu perangkat yang disebut Modulator. Ada beberapa type modulator yaitu Single side band Agile (VSB), SSB fixed, 4 in 1 double side band, yang penggunaannya disesuaikan dengan jumlah channel serta anggaran biaya.
  • Modulator akan mengubah signal AV yang masuk dari receiver menjadi signal RF dan mengalokasikan frekuensi setiap channel misalnya pada E5, E6… E12, E7, S1, S2…….S41, U21…..U30.
  • Output masing-masing modulator yang secara spesifik sudah ditetapkan frekuensinya akan digabung oleh Combiner menjadi 1 output coaxial cable yang berfungsi sebagai ‘kereta’ pembawa seluruh channel TV. Analogikan case ini dengan coaxial cable dirumah yang membawa sekitar 16-31 live TV channel.
  • Keluaran combiner ini sudah siap untuk didistribusikan ke seluruh viewer melalui jaringan distribusi CATV (Cable Antenna Television) via coaxial cable.

Seluruh perangkat mulai dari Receiver sampai Combiner tersusun dalam racking system dan disebut SMATV HEADEND.

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

×